Flashdisk ato orang menyebutnya usb flashdisk adalah piranti kecil penyimpan data portable yang bisa dipakai disemua OS termasuk Linux, untuk mengaktifkan flashdisk ini cukup mudah, syaratnya hanya kernel yang support / mendukung USB, dan biasanya setiap distro (kernel default/bawaan sudah support USB)
1. Cek module usb
Ceklah modul USB apakah sudah terpasang atau belum caranya:
ketik lsmod | grep usb; lsmod | grep ehci
jika sudah terpasang akan terlihat kurang lebih seperti ini:
dihack@idban:~> lsmod | grep usb; lsmod | grep ehci
usb-storage 71168 0
scsi_mod 97248 5 [sd_mod st sr_mod sg usb-storage]
usb-uhci 23888 0 (unused)
usbcore 64844 1 [usb-storage usb-uhci ehci-hcd]
ehci-hcd 18284 0 (unused)
usbcore 64844 1 [usb-storage usb-uhci ehci-hcd]
Catatan: jangan lihat angka - angkanya, tapi perhatikan nama modulenya seperti usb-storage, scsi_mod dan lain lain, jangan lupa untuk memasang juga modul vfat atau fat, karena biasanya type partisi yang digunakan flashdisk adalah FAT16
2. Pasang module usb
Jika module module tadi tidak terpasang, pasanglah satu persatu dng perintah: modprobe nama_module
misalnya modprobe usb-strorage
3. Pasang dan Cek flashdisk
Jika semuanya sudah tepasang, pasanglah flashdisk tadi ke port USB, kemudian jalankan printah dmesg untuk melihat apa yang terjadi
dihack@idban:> dmesg
.....skipped
hub.c: new USB device 00:1d.7-3, assigned address 7
WARNING: USB Mass Storage data integrity not assured
USB Mass Storage device found at 7
SCSI device sda: 251904 512-byte hdwr sectors (129 MB)
sda: Write Protect is off
sda: sda4
contoh diatas adalah flashdisk yang terdeteksi pada Linux dan berada pada SCSI pertama (sda) ini dapat berbeda beda tiap komputer.
4. Cek Type flashdisk
Setelah ini cek type partisi flashdisknya, dengan cara:
sfdisk -l /dev/sda
idban:/root # /sbin/sfdisk -l /dev/sda
Disk /dev/sda: 246 cylinders, 32 heads, 32 sectors/track
Units = cylinders of 524288 bytes, blocks of 1024 bytes, counting from 0
Device Boot Start End #cyls #blocks Id System
/dev/sda1 0 - 0 0 0 Empty
/dev/sda2 0 - 0 0 0 Empty
/dev/sda3 0 - 0 0 0 Empty
/dev/sda4 * 0+ 245 246- 125936 6 FAT16
terlihat disana flashdisk yang berada di sda menggunakan FAT16
5. Edit /etc/fstab
Setelah kita tahu apa type partisinya kemudian buatlah direktory tempat memount flashdisk tadi
misalnya di /mnt/flashdisk dengan perintah mkdir /mnt/flashdisk
Kemudian tambahkan :
/dev/sda4 /mnt/flashdisk vfat sync,noauto,user,exec 0 0
atau:
/dev/sda4 /mnt/flashdisk auto sync,noauto,user,exec 0 0
pada /etc/fstab
6. Proses Mount
Setelah semua tadi beres, flashdisk bisa dimount dengan perintah
mount /dev/sda4
atau
mount /mnt/flasdisk
CATATAN
tahap 2, 4 dan 5 membutuhkan root akses.
==============================================================
Mount otomatis menggunakan autofs
Kalo mau mount otomatis bisa menggunakan autofs/automount. Kalo di redhat tinggal edit /etc/auto.master dan uncomment baris terakhir
/misc /etc/auto.misc --timeout=60
lalu edit juga /etc/auto.misc dan tambahkan line
usbdisk -fstype=vfat,sync,umask=000,uid=500,gid=500 :/dev/sda1
namanya terserah, bisa "usbdisk" atau "unyil", terserah...
Lalu jalankan service autofs (bisa anda buat jalan otomatis waktu boot, kalo belum). Sesudah itu, nanti automount akan otomatis mount di /misc/usbdisk setiap kali anda mengakses ke sana (misalnya dg nautilus atau 'cd' dari shell). Tip: coba sambil perhatikan /var/log/messages untuk memahami urutan prosesnya dari mulai colok USB sampe mount.
LinuxTutorial
Last edited on Tuesday, March 16, 2004 2:09:08 pm.
No comments:
Post a Comment